tag:blogger.com,1999:blog-27196015685542854772024-03-13T03:51:17.785-07:00blog baruputririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.comBlogger30125tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-79531746472462753252018-10-21T01:31:00.001-07:002018-10-21T01:31:31.804-07:00Panggil Aku Sasha<p dir="ltr">Gadis kecil itu bernama Sasha, memiliki kemampuan slow learner, Apa yang dimaksud dengan <i>Slow Learner</i> atau lambat belajar itu?.</p>
<p dir="ltr">Anak dengan lamban belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama.</p>
<p dir="ltr">Lamban belajar adalah siswa yang kurang mampu menguasai pengetahuan dalam batas waktu yang telah ditentukan karena ada faktor tertentu yang mempengaruhinya.</p>
<p dir="ltr">Siswa yang lamban belajar dan berprestasi rendah dapat pula diakibatkan oleh <i>factor IQ</i>. Menurut penelitian Binet dan Simon anak yang lemah mental memiliki IQ antara 50 sampai 69, tergolong anak yang lamban belajar. Mereka itu sangat sulit dididik. Jika memungkinkan untuk dididik mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami pelajaran kendatipun pada akhirnya prestasi yang di capainya tidak semaksimal siswa yang lainnya. <br>
</p>
<div align="left"><p dir="ltr"><b>Ciri–Ciri Umum Siswa Lamban Belajar</b><br>
</p>
</div><p dir="ltr"><br>
Ciri-ciri umum siswa lamban belajar dapt dipahami melalui pengamatan fisik siswa, Perkembangan mental, intelektual, sosial, ekonomi, kepribadian dan proses-proses belajar yang dilakukannya di sekolah dan di rumah.</p>
<p dir="ltr">Ciri-ciri itu dianalisa agar diperoleh kejelasan yang konkret tentang gejala dan sebab-sebab kesulitan belajar siswa di sekolah dan di rumah.</p>
<div align="left"><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255);">.Fisik</p><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: justify;">Pengamatan pertama yang dilakukan untuk menemukan sebab-sebab kesulitan belajar siswa adalah dengan pengamatan cermat terhadap keadaan fisiknya, meliputi intensitas pendengarannya, penglihatannya, pembicaraannya, vitamin dan gizi makanan pada waktu kecil.</p><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255);">b.Perkembangan mental</p><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: justify;">Kemampuan mental adalah kemampuan individu dalam berfikir dan berbuat. Perkembangan mental dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan fisik, peristiwa-peristiwa tertentu yang terjadi dalam kehidupannya dan asuhan intensif yang diberikan lingkungannya. Cacat fisik sebelum atau setelah kelahiran dapat berpengaruh pula terhadap perkembangan mental seseorang.</p><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255);">Perkembangan intelek</p><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: justify;">Intelek adalah kekuatan pikiran dalam menyampaikan pemikiran (<em style="margin: 0px; padding: 0px; border: 0px; font-variant: inherit; font-weight: inherit; font-stretch: inherit; font-size: inherit; line-height: inherit; font-family: inherit; vertical-align: baseline;">reasoning</em>) dan pemahaman pengetahuan yang dikuasainya. Manusia intelektual adalah manusia yang berkemampuan menganalisis pengetahuan, menyatakannya kembali dalam bentuk kata dan kalimat yang baik dan benar yang disampaikan secara sistematis dan logis sehingga dapat diterima oleh lingkungannya. Perkembangan intelek dapat dipengaruhi oleh keadaan mental. Sesorang yang memiliki IQ berkisar antara 50 sampai 69 sulit diharapkan memiliki perkembangan intelek yang baik.</p><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: justify;"><br></p><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255);">Sosial</p><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: justify;">Keadaan sosial ekonomi manusia berpengaruh terhadap kemajuan belajar siswa di sekolah. Berdasarkan Penelitian Kirk (1962), terdapat 5 kali lebih banyak siswa lamban belajar yang berasal dari keluarga ekonomi lemah dibandingkan siswa lamban belajar yang berasal dari keluarga ekonomi tinggi.</p><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: justify;"><br></p><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: justify;">#TantanganODOP6</p><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: justify;">#ODOPBatch6</p><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: justify;">#OneDayOnePost</p><p style="margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 15px; line-height: inherit; font-family: Ubuntu, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; color: rgb(102, 102, 102); background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: justify;"><br></p>
</div><p dir="ltr"><br><br><br><br></p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-56734576027315934152018-10-20T03:21:00.001-07:002018-10-20T03:21:36.218-07:00Quotes<p dir="ltr">Bahagia itu sederhana <br>
Dekat denganmu dan dekat dengan-Nya (Novel Bidadari Untuk Dewa )</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-54703076747447705222018-10-19T02:49:00.001-07:002018-10-19T02:49:38.584-07:00Quotes<p dir="ltr">Bukan seberapa hebat dirimu tapi seberapa dekat dirimu <u>dengan-Nya</u></p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-47925353119645721692018-10-11T16:03:00.001-07:002018-10-11T16:03:59.415-07:00Hamka(Abdul Malik Karim Amrullah) <div align="left"><p dir="ltr"><br>
</p>
</div><div align="center"><p dir="ltr"><br>
<span style="font-size:1,30em;"><b>Hamka (Abdul Malik Karim Amrullah)</b></span></p>
<p dir="ltr">Hamka (Lahir di Maninjau, Sumatra Barat, 16 Februari 1908). Seorang ulama terkenal, penulis produktif, dan mubalig besar yang berpengaruh di Asia Tenggara, Ketua Majelis Ulama Indonesia yang pertama. Ia adalah putra H. Abdul Karim Amrullah, tokoh pelopor gerakan Islam "Kaum Muda" di Minangkabau. Ia lahir pada masa awal gerakan "Kaum Muda" di daerahnya. Nama sebenarnya Abdul Malik Karim Amrullah.<br>
Hamka hanya masuk sekolah desa selama 3 tahun dan sekolah-sekolah agama di Padangpanjang dan Parabek (dekat Bukittinggi) kira-kira 3 tahun. Tetapi, ia berbakat dalam bidang bahasa dan segera menguasai bahasa Arab, yang membuat ia mampu membaca secara luas literatur Arab, termasuk terjemahan dari tulisan-tulisan Barat.<br>
Sejak usia sangat muda, Hamka sudah dikenal sebagai seorang kelana. Ayahnya bahkan menamakannya "Di Bujang Jauh."<br>
Pada bulan Februari 1927, ia berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji dan bermukim di sana lebih kurang 6 bulan. Selama di Mekah, ia bekerja pada sebuah percetakan dan baru pada bulan Juli kembali ke tanah air dengan tujuan Medan dan menjadi guru agama pada sebuah perkebunan selama beberapa bulan. Pada akhir tahun 1927, ia kembali ke kampung halamannya.<br>
Pada tahun 1928 ia menjadi peserta muktamar Muhammadiyah di Solo, dan sejak itu hampir tidak pernah absen dalam muktamar Muhammadiyah hingga akhir hayatnya.<br>
Pada tanggal 22 Januari 1936, ia pindah ke Medan dan terjun dalam gerakan Muhammadiyah Sumatra Timur. Di kota itu, ia memimpin majalah pedoman masyarakat, pada 1942 ia terpilih menjadi Pimpinan Muhammad Sumatra Timur dan baru tahun 1945 meletakkan jabatan itu karena pindah ke Sumatra Barat.<br>
Pada tahun 1950 itu juga ia mengadakan lawatan ke beberapa negara Arab sesudah menunaikan ibadah haji untuk kedua kalinya. Sepulang dari lawatan ini ia mengarang buku roman, yaitu Mandi Cahaya di Tanah Suci, Di Lembah Sungai Nil, dan Di Tepi Sungai Dajlah. Sebelumnya ia telah menulis Di Bawah Lindungan Ka'bah (1938) Tenggelamnya Kapal van der Wijck (1939), Merantau ke Deli (1940), Di dalam Lembah Kehidupan (1940), dan biografi orang tuanya dengan judul Ayahku (1949).<br>
Hamka meninggalkan karya yang sangat banyak; diantaranya, yang sudah di bukukan tercatat lebih kurang 118 buah, belum termasuk karangan-karangan panjang dan pendek yang dimuat di berbagai media masa dan disampaikan dalam beberapa kesempatan kuliah atau ceramah ilmiah.</p><p dir="ltr"><br></p><p dir="ltr">#TantanganODOP5</p><p dir="ltr">#OneDayOnePost</p><p dir="ltr">#ODOPBatch6</p><p dir="ltr">#NonFiksi</p>
</div>putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-30129636170652832842018-10-06T21:26:00.001-07:002018-10-06T21:26:12.211-07:00Curhatku<p dir="ltr"><br>
Sebetulnya mau sedikit cerita aja sih, awal mula Putri kenal dunia kepenulisan kapan</p>
<p dir="ltr">Awal masuk SMA semua cerita itu dimulai</p>
<p dir="ltr">Putri pernah jadi korban bullying pas SMA dan berlanjut sampai kuliah</p>
<p dir="ltr">Belum bisa survive dari masa lalu yang bikin diri sendiri merasa bersalah</p>
<p dir="ltr">Sampai pada akhirnya ketemu kakak kelas yang kebetulan dia sebagai psikolog klinis dan terapi itu pun di mulai</p>
<p dir="ltr">Sekarang terapi terbaik adalah menulis</p>
<p dir="ltr"> kenapa menulis membuat bahagia</p>
<p dir="ltr">Menulis bagi putri itu bagaikan ruh positif yang selalu hadir dalam setiap sela nafas ini, selalu memberikan ketenangan jiwa layaknya alquran yang selalu di baca setiap hari.</p>
<p dir="ltr">Ini ada sedikit curhat yang mau di bagi ke teman-teman semua</p>
<p dir="ltr">Alhamdulillah, selama bersosialisasi aku tak pernah pilih-pilih teman meskipun pada akhirnya teman dekat yang selalu memaksa dan menganggap sahabat kini pergi meninggalkan.</p>
<p dir="ltr">Memang ya, berteman dengan orang yang selalu berbuat baik maka kebaikan akan menghampiri diri kita.</p>
<p dir="ltr">Aku pernah di bully dan pernah gagal survive dan move one </p>
<p dir="ltr">Terkadang suka berpikir gini, sebenarnya yang mempersulit diri kita untuk berkembang itu siapa? </p>
<p dir="ltr">Orang lain atau justru diri kita sendiri?</p>
<p dir="ltr">Pola pikir kita ternyata yang harus di rubah, aku terlahir dari keluarga yang sederhana tapi, sejak keempat putrinya masih kecil mama, papa selalu berlangganan majalah Bobo. Bobo selalu menjadi bacaan yang paling di tunggu saat tukang koran datang. Dan akhirnya kebiasaan membaca menjadi dorongan utama bagiku untuk memulainya.</p>
<p dir="ltr">Lalu apa motivasi terbesar ku dalam menulis. Motivasi terbesar ku adalah menulis membuat ku bahagia</p>
<p dir="ltr">Bahagia bukan karena bisa bercerita tentang orang yang pernah aku suka pada zamannya</p>
<p dir="ltr">Bukan pula bahagia karena bisa membuka aib kejelekan orang yang dulu pernah membully</p>
<p dir="ltr">Tapi, aku bahagia apabila aku bisa bermanfaat lewat tulisanku</p>
<p dir="ltr">Memang aku tak pandai berbicara, tapi ada keinginan terbesar ku adalah dapat bermanfaat untuk orang lain lewat tulisan.</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-4963077114632239452018-10-05T04:02:00.001-07:002018-10-05T04:02:58.187-07:00Derap langkah sang penulis <p dir="ltr"></p>
<p dir="ltr">Keinginan ku terhadap dunia literasi lalu apa definisi bahagia bagiku. Kemauan yang besar akan memperkuat sebuah impian. Impian yang besar muncul karena adanya kemauan dan tekad yang kuat.</p>
<p dir="ltr">Sama seperti halnya dirimu, yang selalu menolak saat aku ajak belajar bareng di kelas menulis online. </p>
<p dir="ltr">Engkau selalu bilang "Aku nggak bisa nulis."<br>
Menulis itu bukan tentang bakat tapi, menulis adalah KEMAUAN yang besar untuk membersamai dunia literasi. </p>
<p dir="ltr">Kemauan dan Impianmu apa? <br>
Hidupmu digunakan untuk apa?<br>
Apa yang akan engkau jawab terhadap pertanyaan tersebut. Lalu apa definisi bahagia menurutmu. </p>
<p dir="ltr">Definisi bahagia</p>
<p dir="ltr">Apa definisi bahagia menurutmu? </p>
<p dir="ltr">Bagi sebagian orang bahagia menurut mereka adalah bisa berbagi kebaikan kepada orang lain, berbagi kisah inspiratif untuk orang lain dan berbagai macam hal lainnya.</p>
<p dir="ltr">Lalu, apa definisi menulis menurut ku. </p>
<p dir="ltr">Memperjuangkan literasi sama seperti memperjuangkan skripsi<br>
Memperjuangkan literasi sama seperti Raden Ajeng Kartini memperjuangkan para wanita agar tidak mudah di jajah, atau kalau sekarang tidah mudah terkena rayuan gombal. <br>
Tahu apa aku soal jatuh cinta, yang ada aku hanya jadi korban kebohongan para laki-laki (kata budeku).<br>
Jika membangun peradaban adalah sebuah cita-cita mulia, maka yang di butuhkan hanyalah seorang agen perubahan.</p>
<p dir="ltr">Menulis membuatku bahagia, dengan menulis semua yang tersembunyi bisa di tulis dengan cara merangkai kata. Jika dirimu belum bisa survive dari masa lalu maka, berusahalah menjadi pribadi yang lebih baik dari apa yang mereka katakan tentangmu. </p>
<p dir="ltr">Masih tentang menulis.<br>
<br>
Menulis bukan tentang bakat, yang ada hanya kemauan. Kemauan untuk mencoba, belajar, berlatih menulis setiap hari. Hingga mahir dan konsisten dalam menulis, berperilakulah menjadi orang yang sederhana dalam bersikap, sehingga menghindari sikap sombong dalam diri. Berlatihlah menulis setiap hari layaknya anak kecil yang baru belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Berucap mama, papa, kakak, aku secara rutin dilatih oleh Ibunda tercinta.</p>
<p dir="ltr">Begitu pula dengan menulis, semakin kita melatih diri kita untuk menulis, maka akan semakin lancarlah apa yang ingin kita tulis. Dan ide-ide pun sangat mudah di dapatkan disaat kita percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu seperti penulis-penulis yang bukunya Best Seller. </p>
<p dir="ltr">Setiap orang punya pilihan masing-masing, teman SMP ku tak pernah memaksa aku untuk ikuti bisnis yang ia geluti, ia memang mengajak tapi, tak pernah memaksa. Berbeda dengan teman SMA ku yang menganggap aku sahabatnya namun, akhirnya meninggalkan. Ia lebih memaksa, meskipun aku menolak secara halus namun, ia tetap bersi keras menawarkan terus-terusan produk yang ia jalankan. </p>
<p dir="ltr">Menurut Pramoedya Ananta Toer:</p>
<p dir="ltr">"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."</p>
<p dir="ltr">Menulis adalah caraku berbicara <br>
Menulis adalah obat bagiku yang sedang merasa rindu namun harus belajar untuk mengikhlaskan dan memperjuangkan sesuatu yang menjadi skenario dari Allah.</p>
<p dir="ltr">Lalu buku apa yang seharusnya di baca? <br>
Buku bacaan mungkin banyak dari buku motivasi, buku cerpen, novel dan masih banyak lagi. Sebagai penerus peradaban dan calon istri serta ibu tidak mau kan kelak anak-anak kita tidak di ajarkan ilmu agama. Apa mau nanti malah anak-anak kita yang menarik kita ke neraka karena tidak pernah mengajarkan agama pada anak-anak sejak kecil. </p>
<p dir="ltr">Perbanyaklah membaca, karena membaca adalah jendela ilmu.</p>
<p dir="ltr">Teruslah belajar dari orang-orang yang mau menjadikan diri kita sebagai 'Agent of Change' atau Agen Perubahan untuk bermanfaat bagi orang lain.</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-69817105056527932762018-10-05T03:55:00.001-07:002018-10-05T03:55:45.296-07:00Anak slow learner<p dir="ltr">27 Juli 2017 Pertemuan tak terduga yang membuat diri ini rindu ingin bertemu dengan anak itu. Ya, anak yang memiliki kemampuan slow learner. Ternyata pelukan darinya adalah menandakan pelukan pertama dan terakhir darinya. </p>
<p dir="ltr">Tapi, Allah tak pernah membiarkanku merasa bersalah akan kejadian tersebut maka di gantilah dengan membuat cerita tentangnya yang penuh warna.</p>
<p dir="ltr">Bertemu dengan seorang anak yang memiliki kemampuan slow learner adalah pengalaman baru bagiku. Memiliki keterbatasan dalam melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh anak-anak normal pada umumnya.</p>
<p dir="ltr">Lalu apakah pengertian slow learner itu. Slow learner adalah tingkat penguasaan materi pada anak yang rendah, padahal materi tersebut merupakan prasyarat bagi kelanjutan di pelajaran selanjutnya, sehingga mereka harus sering mengulang.</p>
<p dir="ltr">Anak slow learner adalah anak yang memiliki kemampuan intelektualnya di bawah rata-rata, tetapi tidak termasuk tunagrahita (IQ 80-85) dalam beberapa hal anak ini mengalami keterlambatan berpikir, merespon rangsangan dan kemampuan untuk beradaptasi.</p>
<p dir="ltr">Maka untuk hal ini banyak rumah tumbuh kembang anak yang mampu membimbing anak-anak slow learner ini, dengan bantuan psikolog klinis yang mampu mengenali pola dan tindakan yang dilakukan oleh anak-anak slow learner atau yang lainnya dengan melakukan terapi yang dilakukan setelah pulang sekolah.</p>
<p dir="ltr">#TantanganODOP4<br>
#OneDayOnePost<br>
#ODOPbatch6</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-86896030230897043722018-10-03T03:08:00.001-07:002018-10-03T03:08:00.612-07:00Hari ini sebelum kamu mengeluh <p dir="ltr">Hari ini sebelum kamu mengeluh, lihatlah kemampuan dirimu. </p>
<p dir="ltr">Keinginan ku terhadap dunia literasi lalu apa definisi bahagia bagiku. Kemauan yang besar akan memperkuat sebuah impian. Impian yang besar muncul karena adanya kemauan dan tekad yang kuat.</p>
<p dir="ltr">Sama seperti halnya dirimu, yang selalu menolak saat aku ajak belajar bareng di kelas menulis online. </p>
<p dir="ltr">Engkau selalu bilang "Aku nggak bisa nulis."<br>
Menulis itu bukan tentang bakat tapi, menulis adalah KEMAUAN yang besar untuk membersamai dunia literasi. </p>
<p dir="ltr">Kemauan dan Impianmu apa? <br>
Hidupmu digunakan untuk apa?<br>
Apa yang akan engkau jawab terhadap pertanyaan tersebut. Lalu apa definisi bahagia menurutmu. </p>
<p dir="ltr">Definisi bahagia</p>
<p dir="ltr">Apa definisi bahagia menurutmu? </p>
<p dir="ltr">Bagi sebagian orang bahagia menurut mereka adalah bisa berbagi kebaikan kepada orang lain, berbagi kisah inspiratif untuk orang lain dan berbagai macam hal lainnya.</p>
<p dir="ltr">Lalu, apa definisi menulis menurut ku. </p>
<p dir="ltr">Memperjuangkan literasi sama seperti memperjuangkan skripsi<br>
Memperjuangkan literasi sama seperti Raden Ajeng Kartini memperjuangkan para wanita agar tidak mudah di jajah, atau kalau sekarang tidah mudah terkena rayuan gombal. <br>
Tahu apa aku soal jatuh cinta, yang ada aku hanya jadi korban kebohongan para laki-laki (kata budeku).<br>
Jika membangun peradaban adalah sebuah cita-cita mulia, maka yang di butuhkan hanyalah seorang agen perubahan.</p>
<p dir="ltr">Menulis membuatku bahagia, dengan menulis semua yang tersembunyi bisa di tulis dengan cara merangkai kata. Jika dirimu belum bisa survive dari masa lalu maka, berusahalah menjadi pribadi yang lebih baik dari apa yang mereka katakan tentangmu. </p>
<p dir="ltr">Masih tentang menulis.<br>
<br>
Menulis bukan tentang bakat, yang ada hanya kemauan. Kemauan untuk mencoba, belajar, berlatih menulis setiap hari. Hingga mahir dan konsisten dalam menulis, berperilakulah menjadi orang yang sederhana dalam bersikap, sehingga menghindari sikap sombong dalam diri. Berlatihlah menulis setiap hari layaknya anak kecil yang baru belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Berucap mama, papa, kakak, aku secara rutin dilatih oleh Ibunda tercinta.</p>
<p dir="ltr">Begitu pula dengan menulis, semakin kita melatih diri kita untuk menulis, maka akan semakin lancarlah apa yang ingin kita tulis. Dan ide-ide pun sangat mudah di dapatkan disaat kita percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu seperti penulis-penulis yang bukunya Best Seller. </p>
<p dir="ltr">Setiap orang punya pilihan masing-masing, teman SMP ku tak pernah memaksa aku untuk ikuti bisnis yang ia geluti, ia memang mengajak tapi, tak pernah memaksa. Berbeda dengan teman SMA ku yang menganggap aku sahabatnya namun, akhirnya meninggalkan. Ia lebih memaksa, meskipun aku menolak secara halus namun, ia tetap bersi keras menawarkan terus-terusan produk yang ia jalankan. </p>
<p dir="ltr">Menurut Pramoedya Ananta Toer:</p>
<p dir="ltr">"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."</p>
<p dir="ltr">Menulis adalah caraku berbicara <br>
Menulis adalah obat bagiku yang sedang merasa rindu namun harus belajar untuk mengikhlaskan dan memperjuangkan sesuatu yang menjadi skenario dari Allah.</p>
<p dir="ltr">Lalu buku apa yang seharusnya di baca? <br>
Buku bacaan mungkin banyak dari buku motivasi, buku cerpen, novel dan masih banyak lagi. Sebagai penerus peradaban dan calon istri serta ibu tidak mau kan kelak anak-anak kita tidak di ajarkan ilmu agama. Apa mau nanti malah anak-anak kita yang menarik kita ke neraka karena tidak pernah mengajarkan agama pada anak-anak sejak kecil. </p>
<p dir="ltr">Perbanyaklah membaca, karena membaca adalah jendela ilmu.</p>
<p dir="ltr">Teruslah belajar dari orang-orang yang mau menjadikan diri kita sebagai 'Agent of Change' atau Agen Perubahan untuk bermanfaat bagi orang lain.</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-8931572516656316882018-10-02T03:39:00.001-07:002018-10-02T03:39:28.354-07:00Menulis <p dir="ltr">Merindukan sebuah dorongan menulis, merupakan cita-cita sejak lulus SMA, ingin bermanfaat lewat tulisan adalah keinginan ku terhadap dunia literasi lalu apa definisi bahagia bagiku. Kemauan yang besar akan memperkuat sebuah impian. Impian yang besar muncul karena adanya kemauan dan tekad yang kuat.</p>
<p dir="ltr">Definisi bahagia</p>
<p dir="ltr">Apa definisi bahagia menurutmu? </p>
<p dir="ltr">Bagi sebagian orang bahagia menurut mereka adalah bisa berbagi kebaikan kepada orang lain, berbagi kisah inspiratif untuk orang lain dan berbagai macam hal lainnya.</p>
<p dir="ltr">Lalu, apa definisi menulis menurut ku. </p>
<p dir="ltr">Memperjuangkan literasi sama seperti memperjuangkan skripsi<br>
Memperjuangkan literasi sama seperti Raden Ajeng Kartini memperjuangkan para wanita agar tidak mudah di jajah, atau kalau sekarang tidah mudah terkena rayuan gombal. <br>
Tahu apa aku soal jatuh cinta, yang ada aku hanya jadi korban kebohongan para laki-laki (kata budeku).<br>
Jika membangun peradaban adalah sebuah cita-cita mulia, maka yang di butuhkan hanyalah seorang agen perubahan.</p>
<p dir="ltr">Menulis membuatku bahagia, dengan menulis semua yang tersembunyi bisa di tulis dengan cara merangkai kata. </p>
<p dir="ltr">Masih tentang menulis.<br>
<br>
Menulis bukan tentang bakat, yang ada hanya kemauan. Kemauan untuk mencoba, belajar, berlatih menulis setiap hari. Hingga mahir dan konsisten dalam menulis, berperilakulah menjadi orang yang sederhana dalam bersikap, sehingga menghindari sikap sombong dalam diri. Berlatihlah menulis setiap hari layaknya anak kecil yang baru belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Berucap mama, papa, kakak, aku secara rutin dilatih oleh Ibunda tercinta.</p>
<p dir="ltr">Begitu pula dengan menulis, semakin kita melatih diri kita untuk menulis, maka akan semakin lancarlah apa yang ingin kita tulis. Dan ide-ide pun sangat mudah di dapatkan disaat kita percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu seperti penulis-penulis yang bukunya Best Seller. </p>
<p dir="ltr">Setiap orang punya pilihan masing-masing, teman SMP ku tak pernah memaksa aku untuk ikuti bisnis yang ia geluti, ia memang mengajak tapi, tak pernah memaksa. Berbeda dengan teman SMA ku yang menganggap aku sahabatnya namun, akhirnya meninggalkan. Ia lebih memaksa, meskipun aku menolak secara halus namun, ia tetap bersi keras menawarkan terus-terusan produk yang ia jalankan. </p>
<p dir="ltr">Menurut Pramoedya Ananta Toer:</p>
<p dir="ltr">"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."</p>
<p dir="ltr">Menulis adalah caraku berbicara <br>
Menulis adalah obat bagiku yang sedang merasa rindu namun harus belajar untuk mengikhlaskan dan memperjuangkan sesuatu yang menjadi skenario dari Allah.</p>
<p dir="ltr">Lalu buku apa yang seharusnya di baca? <br>
Buku bacaan mungkin banyak dari buku motivasi, buku cerpen, novel dan masih banyak lagi. Sebagai penerus peradaban dan calon istri serta ibu tidak mau kan kelak anak-anak kita tidak di ajarkan ilmu agama. Apa mau nanti malah anak-anak kita yang menarik kita ke neraka karena tidak pernah mengajarkan agama pada anak-anak sejak kecil. </p>
<p dir="ltr">Perbanyaklah membaca, karena membaca adalah jendela ilmu.</p>
<p dir="ltr">Teruslah belajar dari orang-orang yang mau menjadikan diri kita sebagai 'Agent of Change' atau Agen Perubahan untuk bermanfaat bagi orang lain.</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-54753977528341457042018-10-01T04:49:00.001-07:002018-10-01T04:49:36.908-07:00Tentang Menulis <p dir="ltr">Merindukan sebuah dorongan menulis, merupakan cita-cita sejak lulus SMA, ingin bermanfaat lewat tulisan adalah keinginan ku terhadap dunia literasi lalu apa definisi bahagia bagiku</p>
<p dir="ltr">Definisi bahagia</p>
<p dir="ltr">Apa definisi bahagia menurutmu? </p>
<p dir="ltr">Bagi sebagian orang bahagia menurut mereka adalah bisa berbagi kebaikan kepada orang lain, berbagi kisah inspiratif untuk orang lain dan berbagai macam hal lainnya.</p>
<p dir="ltr">Lalu, apa definisi menulis menurut ku. </p>
<p dir="ltr">Memperjuangkan literasi sama seperti memperjuangkan skripsi<br>
Memperjuangkan literasi sama seperti Raden Ajeng Kartini memperjuangkan para wanita agar tidak mudah di jajah, atau kalau sekarang tidah mudah terkena rayuan gombal. <br>
Tahu apa aku soal jatuh cinta, yang ada aku hanya jadi korban kebohongan para laki-laki (kata budeku).<br>
Jika membangun peradaban adalah sebuah cita-cita mulia, maka yang di butuhkan hanyalah seorang agen perubahan.</p>
<p dir="ltr">Menulis membuatku bahagia, dengan menulis semua yang tersembunyi bisa di tulis dengan cara merangkai kata. </p>
<p dir="ltr">Masih tentang menulis.<br>
<br>
Menulis bukan tentang bakat, yang ada hanya kemauan. Kemauan untuk mencoba, belajar, berlatih menulis setiap hari. Hingga mahir dan konsisten dalam menulis, berperilakulah menjadi orang yang sederhana dalam bersikap, sehingga menghindari sikap sombong dalam diri. Berlatihlah menulis setiap hari layaknya anak kecil yang baru belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Berucap mama, papa, kakak, aku secara rutin dilatih oleh Ibunda tercinta.</p>
<p dir="ltr">Begitu pula dengan menulis, semakin kita melatih diri kita untuk menulis, maka akan semakin lancarlah apa yang ingin kita tulis. Dan ide-ide pun sangat mudah di dapatkan disaat kita percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu seperti penulis-penulis yang bukunya Best Seller. </p>
<p dir="ltr">Setiap orang punya pilihan masing-masing, teman SMP ku tak pernah memaksa aku untuk ikuti bisnis yang ia geluti, ia memang mengajak tapi, tak pernah memaksa. Berbeda dengan teman SMA ku yang menganggap aku sahabatnya namun, akhirnya meninggalkan. Ia lebih memaksa, meskipun aku menolak secara halus namun, ia tetap bersi keras menawarkan terus-terusan produk yang ia jalankan. </p>
<p dir="ltr">Menurut Pramoedya Ananta Toer:</p>
<p dir="ltr">"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."</p>
<p dir="ltr">Menulis adalah caraku berbicara <br>
Menulis adalah obat bagiku yang sedang merasa rindu namun harus belajar untuk mengikhlaskan dan memperjuangkan sesuatu yang menjadi skenario dari Allah.</p>
<p dir="ltr">Lalu buku apa yang seharusnya di baca? <br>
Buku bacaan mungkin banyak dari buku motivasi, buku cerpen, novel dan masih banyak lagi. Sebagai penerus peradaban dan calon istri serta ibu tidak mau kan kelak anak-anak kita tidak di ajarkan ilmu agama. Apa mau nanti malah anak-anak kita yang menarik kita ke neraka karena tidak pernah mengajarkan agama pada anak-anak sejak kecil. </p>
<p dir="ltr">Perbanyaklah membaca, karena membaca adalah jendela ilmu.</p>
<p dir="ltr">Teruslah belajar dari orang-orang yang mau menjadikan diri kita sebagai 'Agent of Change' atau Agen Perubahan untuk bermanfaat bagi orang lain.</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-40150502164609378902018-09-29T18:51:00.001-07:002018-09-29T18:51:16.157-07:00Tentang Menulis <p dir="ltr"><br>
Aku tahu, Allah tak akan pernah membebani hambanya diatas kemampuan yang hambanya miliki karena aku tahu kemampuanku.</p>
<p dir="ltr">Definisi bahagia</p>
<p dir="ltr">Apa definisi bahagia menurutmu? </p>
<p dir="ltr">Bagi sebagian orang bahagia menurut mereka adalah bisa berbagi kebaikan kepada orang lain, berbagi kisah inspiratif untuk orang lain dan berbagai macam hal lainnya.</p>
<p dir="ltr">Lalu, apa definisi menulis menurut ku. </p>
<p dir="ltr">Memperjuangkan literasi sama seperti memperjuangkan skripsi<br>
Memperjuangkan literasi sama seperti Raden Ajeng Kartini memperjuangkan para wanita agar tidak mudah di jajah, atau kalau sekarang tidah mudah terkena rayuan gombal. <br>
Tahu apa aku soal jatuh cinta, yang ada aku hanya jadi korban kebohongan para laki-laki (kata budeku).<br>
Jika membangun peradaban adalah sebuah cita-cita mulia, maka yang di butuhkan hanyalah seorang agen perubahan.</p>
<p dir="ltr">Menulis membuatku bahagia, dengan menulis semua yang tersembunyi bisa di tulis dengan cara merangkai kata. </p>
<p dir="ltr">Masih tentang menulis.<br>
<br>
Menulis bukan tentang bakat, yang ada hanya kemauan. Kemauan untuk mencoba, belajar, berlatih menulis setiap hari. Hingga mahir dan konsisten dalam menulis, berperilakulah menjadi orang yang sederhana dalam bersikap, sehingga menghindari sikap sombong dalam diri. Berlatihlah menulis setiap hari layaknya anak kecil yang baru belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Berucap mama, papa, kakak, aku secara rutin dilatih oleh Ibunda tercinta.</p>
<p dir="ltr">Begitu pula dengan menulis, semakin kita melatih diri kita untuk menulis, maka akan semakin lancarlah apa yang ingin kita tulis. Dan ide-ide pun sangat mudah di dapatkan disaat kita percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu seperti penulis-penulis yang bukunya Best Seller. </p>
<p dir="ltr">Setiap orang punya pilihan masing-masing, teman SMP ku tak pernah memaksa aku untuk ikuti bisnis yang ia geluti, ia memang mengajak tapi, tak pernah memaksa. Berbeda dengan teman SMA ku yang menganggap aku sahabatnya namun, akhirnya meninggalkan. Ia lebih memaksa, meskipun aku menolak secara halus namun, ia tetap bersi keras menawarkan terus-terusan produk yang ia jalankan. </p>
<p dir="ltr">Menurut Pramoedya Ananta Toer:</p>
<p dir="ltr">"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."</p>
<p dir="ltr">Menulis adalah caraku berbicara <br>
Menulis adalah obat bagiku yang sedang merasa rindu namun harus belajar untuk mengikhlaskan dan memperjuangkan sesuatu yang menjadi skenario dari Allah.</p>
<p dir="ltr">Lalu buku apa yang seharusnya di baca? <br>
Buku bacaan mungkin banyak dari buku motivasi, buku cerpen, novel dan masih banyak lagi. Sebagai penerus peradaban dan calon istri serta ibu tidak mau kan kelak anak-anak kita tidak di ajarkan ilmu agama. Apa mau nanti malah anak-anak kita yang menarik kita ke neraka karena tidak pernah mengajarkan agama pada anak-anak sejak kecil. </p>
<p dir="ltr">Perbanyaklah membaca, karena membaca adalah jendela ilmu.</p>
<p dir="ltr">Teruslah belajar dari orang-orang yang mau menjadikan diri kita sebagai 'Agent of Change' atau Agen Perubahan untuk bermanfaat bagi orang lain.<br></p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-12891507853839764232018-09-29T03:00:00.001-07:002018-09-29T03:00:05.970-07:00Definisi Bahagia <p dir="ltr">Definisi bahagia</p>
<p dir="ltr">Apa definisi bahagia menurutmu? </p>
<p dir="ltr">Bagi sebagian orang bahagia menurut mereka adalah bisa berbagi kebaikan kepada orang lain, berbagi kisah inspiratif untuk orang lain dan berbagai macam hal lainnya.</p>
<p dir="ltr">Lalu, apa definisi menulis menurut ku. </p>
<p dir="ltr">Memperjuangkan literasi sama seperti memperjuangkan skripsi<br>
Memperjuangkan literasi sama seperti Raden Ajeng Kartini memperjuangkan para wanita agar tidak mudah di jajah, atau kalau sekarang tidah mudah terkena rayuan gombal. <br>
Tahu apa aku soal jatuh cinta, yang ada aku hanya jadi korban kebohongan para laki-laki (kata budeku).<br>
Jika membangun peradaban adalah sebuah cita-cita mulia, maka yang di butuhkan hanyalah seorang agen perubahan.</p>
<p dir="ltr">Menulis membuatku bahagia, dengan menulis semua yang tersembunyi bisa di tulis dengan cara merangkai kata. </p>
<p dir="ltr">Masih tentang menulis.<br>
<br>
Menulis bukan tentang bakat, yang ada hanya kemauan. Kemauan untuk mencoba, belajar, berlatih menulis setiap hari. Hingga mahir dan konsisten dalam menulis, berperilakulah menjadi orang yang sederhana dalam bersikap, sehingga menghindari sikap sombong dalam diri. Berlatihlah menulis setiap hari layaknya anak kecil yang baru belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Berucap mama, papa, kakak, aku secara rutin dilatih oleh Ibunda tercinta.</p>
<p dir="ltr">Begitu pula dengan menulis, semakin kita melatih diri kita untuk menulis, maka akan semakin lancarlah apa yang ingin kita tulis. Dan ide-ide pun sangat mudah di dapatkan disaat kita percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu seperti penulis-penulis yang bukunya Best Seller. </p>
<p dir="ltr">Setiap orang punya pilihan masing-masing, teman SMP ku tak pernah memaksa aku untuk ikuti bisnis yang ia geluti, ia memang mengajak tapi, tak pernah memaksa. Berbeda dengan teman SMA ku yang menganggap aku sahabatnya namun, akhirnya meninggalkan. Ia lebih memaksa, meskipun aku menolak secara halus namun, ia tetap bersi keras menawarkan terus-terusan produk yang ia jalankan. </p>
<p dir="ltr">Menurut Pramoedya Ananta Toer:</p>
<p dir="ltr">"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."</p>
<p dir="ltr">Menulis adalah caraku berbicara <br>
Menulis adalah obat bagiku yang sedang merasa rindu namun harus belajar untuk mengikhlaskan dan memperjuangkan sesuatu yang menjadi skenario dari Allah.</p>
<p dir="ltr">Lalu buku apa yang seharusnya di baca? <br>
Buku bacaan mungkin banyak dari buku motivasi, buku cerpen, novel dan masih banyak lagi. Sebagai penerus peradaban dan calon istri serta ibu tidak mau kan kelak anak-anak kita tidak di ajarkan ilmu agama. Apa mau nanti malah anak-anak kita yang menarik kita ke neraka karena tidak pernah mengajarkan agama pada anak-anak sejak kecil. </p>
<p dir="ltr">Perbanyaklah membaca, karena membaca adalah jendela ilmu.</p>
<p dir="ltr">Teruslah belajar dari orang-orang yang mau menjadikan diri kita sebagai 'Agent of Change' atau Agen Perubahan untuk bermanfaat bagi orang lain.</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-38253531956037136592018-09-28T04:09:00.001-07:002018-09-28T04:09:39.950-07:00Perjuangan seorang penulis <p dir="ltr">Memperjuangkan literasi sama seperti memperjuangkan skripsi<br>
Memperjuangkan literasi sama seperti Raden Ajeng Kartini memperjuangkan para wanita agar tidak mudah di jajah, atau kalau sekarang tidah mudah terkena rayuan gombal. <br>
Tahu apa aku soal jatuh cinta, yang ada aku hanya jadi korban kebohongan para laki-laki (kata budeku).<br>
Jika membangun peradaban adalah sebuah cita-cita mulia, maka yang di butuhkan hanyalah seorang agen perubahan.</p>
<p dir="ltr">Menulis membuatku bahagia, dengan menulis semua yang tersembunyi bisa di tulis dengan cara merangkai kata. </p>
<p dir="ltr">Masih tentang menulis.<br>
<br>
Menulis bukan tentang bakat, yang ada hanya kemauan. Kemauan untuk mencoba, belajar, berlatih menulis setiap hari. Hingga mahir dan konsisten dalam menulis, berperilakulah menjadi orang yang sederhana dalam bersikap, sehingga menghindari sikap sombong dalam diri. Berlatihlah menulis setiap hari layaknya anak kecil yang baru belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Berucap mama, papa, kakak, aku secara rutin dilatih oleh Ibunda tercinta.</p>
<p dir="ltr">Begitu pula dengan menulis, semakin kita melatih diri kita untuk menulis, maka akan semakin lancarlah apa yang ingin kita tulis. Dan ide-ide pun sangat mudah di dapatkan disaat kita percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu seperti penulis-penulis yang bukunya Best Seller. </p>
<p dir="ltr">Setiap orang punya pilihan masing-masing, teman SMP ku tak pernah memaksa aku untuk ikuti bisnis yang ia geluti, ia memang mengajak tapi, tak pernah memaksa. Berbeda dengan teman SMA ku yang menganggap aku sahabatnya namun, akhirnya meninggalkan. Ia lebih memaksa, meskipun aku menolak secara halus namun, ia tetap bersi keras menawarkan terus-terusan produk yang ia jalankan. </p>
<p dir="ltr">Menurut Pramoedya Ananta Toer:</p>
<p dir="ltr">"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."</p>
<p dir="ltr">Menulis adalah caraku berbicara <br>
Menulis adalah obat bagiku yang sedang merasa rindu namun harus belajar untuk mengikhlaskan dan memperjuangkan sesuatu yang menjadi skenario dari Allah.</p>
<p dir="ltr">Lalu buku apa yang seharusnya di baca? <br>
Buku bacaan mungkin banyak dari buku motivasi, buku cerpen, novel dan masih banyak lagi. Sebagai penerus peradaban dan calon istri serta ibu tidak mau kan kelak anak-anak kita tidak di ajarkan ilmu agama. Apa mau nanti malah anak-anak kita yang menarik kita ke neraka karena tidak pernah mengajarkan agama pada anak-anak sejak kecil. </p>
<p dir="ltr">Perbanyaklah membaca, karena membaca adalah jendela ilmu.</p>
<p dir="ltr">Teruslah belajar dari orang-orang yang mau menjadikan diri kita sebagai 'Agent of Change' atau Agen Perubahan untuk bermanfaat bagi orang lain.<br></p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-91469620283220415262018-09-26T03:06:00.001-07:002018-09-26T03:06:44.153-07:00Menulis lagi <p dir="ltr">Masih tentang menulis, itu artinya semakin banyak PR yang datang silih berganti.<br>
Masih tentang menulis.<br>
<br>
Menulis bukan tentang bakat, yang ada hanya kemauan. Kemauan untuk mencoba, belajar, berlatih menulis setiap hari. Hingga mahir dan konsisten dalam menulis, berperilakulah menjadi orang yang sederhana dalam bersikap, sehingga menghindari sikap sombong dalam diri. Berlatihlah menulis setiap hari layaknya anak kecil yang baru belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Berucap mama, papa, kakak, aku secara rutin dilatih oleh Ibunda tercinta.</p>
<p dir="ltr">Begitu pula dengan menulis, semakin kita melatih diri kita untuk menulis, maka akan semakin lancarlah apa yang ingin kita tulis. Dan ide-ide pun sangat mudah di dapatkan disaat kita percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu seperti penulis-penulis yang bukunya Best Seller. </p>
<p dir="ltr">Setiap orang punya pilihan masing-masing, teman SMP ku tak pernah memaksa aku untuk ikuti bisnis yang ia geluti, ia memang mengajak tapi, tak pernah memaksa. Berbeda dengan teman SMA ku yang menganggap aku sahabatnya namun, akhirnya meninggalkan. Ia lebih memaksa, meskipun aku menolak secara halus namun, ia tetap bersi keras menawarkan terus-terusan produk yang ia jalankan. </p>
<p dir="ltr">Menurut Pramoedya Ananta Toer:</p>
<p dir="ltr">"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."</p>
<p dir="ltr">Menulis adalah caraku berbicara <br>
Menulis adalah obat bagiku yang sedang merasa rindu namun harus belajar untuk mengikhlaskan dan memperjuangkan sesuatu yang menjadi skenario dari Allah.</p>
<p dir="ltr">Lalu buku apa yang seharusnya di baca? <br>
Buku bacaan mungkin banyak dari buku motivasi, buku cerpen, novel dan masih banyak lagi. Sebagai penerus peradaban dan calon istri serta ibu tidak mau kan kelak anak-anak kita tidak di ajarkan ilmu agama. Apa mau nanti malah anak-anak kita yang menarik kita ke neraka karena tidak pernah mengajarkan agama pada anak-anak sejak kecil. </p>
<p dir="ltr">Perbanyaklah membaca, karena membaca adalah jendela ilmu.</p>
<p dir="ltr">Teruslah belajar dari orang-orang yang mau menjadikan diri kita sebagai 'Agent of Change' atau Agen Perubahan untuk bermanfaat bagi orang lain.</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-75102797024053728632018-09-25T03:03:00.001-07:002018-09-25T03:03:04.334-07:00Tentang Menulis (2)<p dir="ltr"> </p>
<p dir="ltr">Mungkin ada yang bertanya Putri bisa nulis mungkin ada keturunan dari almarhum dan almarhumah kakek dan neneknya, atau dari ayahnya sendiri. </p>
<p dir="ltr">Aku jawab ya, alhamdulillah almarhum kakek, almarhumah nenek, dan ayah bukanlah terlahir sebagai orang yang memiliki bakat menulis tapi, bakat yang mereka turunkan kepada anak dan cucunya adalah MEMBACA. Ya, membaca adalah salah satu bakat yang menurun kepada aku dan kakak terutama. Tapi, Putri bisa menulis bakat yang menurun dari siapa dong? </p>
<p dir="ltr">Saat SMP suka banget nulis buku diary sampai SMA, masuk dunia perkuliahan setelah ikut workshop kepenulisan esai baru terlihat satu kelebihan yang ada dalam diri ku, yaitu menulis. Sampai pernah ngetag teman dan bilang:</p>
<p dir="ltr"> "Aku, boleh nggak buat cerita tentang kamu." saat itu aku mulai ke GR an karena tiba-tiba bilang gitu sempat hati kecil bicara dan berkata: "Suatu hari nanti semua akan terjadi."</p>
<p dir="ltr">Qadarullah, di bimbing skripsi oleh dosen yang juga penulis buku untuk bahan ajar kuliah nah, darisanalah semua itu berawal. Dan saat ini seperti pengembangan diri dalam menulisnya. </p>
<p dir="ltr">Masih tentang menulis.</p>
<p dir="ltr">Tak pernah menjadikan beban dalam setiap proses konsisten dalam menulis, ada hal menarik saat tidak setor link tulisan dan tidak berkunjung ke blog kelompok lain. Sistemnya di kick jika tidak setor selama 3-5 kali. Sedangkan di tantangan Pejuang Keluarga kali ini, jika tidak mengerjakan harus mengulang dari awal lagi. Alhamdulillah tak pernah terlewat sedikit pun meski harus malam-malam postingnya atau pas sepulang kerja, mengerjakan tantangan dari One Day One Post dan tantangan Pejuang Keluarga. Hari ini di ODOP akan di kick peserta yang tidak setor link selama 7 hari. Lalu, apa yang membuatku konsisten menulis? Jawabannya adalah karena aku selalu diingatkan kembali oleh para mentor kalau bisa diusahakan menulis setiap hari. </p>
<p dir="ltr"> </p>
<p dir="ltr">Menulis bukan tentang bakat, yang ada hanya kemauan. Kemauan untuk mencoba, belajar, berlatih menulis setiap hari. Hingga mahir dan konsisten dalam menulis, berperilakulah menjadi orang yang sederhana dalam bersikap, sehingga menghindari sikap sombong dalam diri. Berlatihlah menulis setiap hari layaknya anak kecil yang baru belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Berucap mama, papa, kakak, aku secara rutin dilatih oleh Ibunda tercinta.</p>
<p dir="ltr">Begitu pula dengan menulis, semakin kita melatih diri kita untuk menulis, maka akan semakin lancarlah apa yang ingin kita tulis. Dan ide-ide pun sangat mudah di dapatkan disaat kita percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu seperti penulis-penulis yang bukunya Best Seller. </p>
<p dir="ltr">Setiap orang punya pilihan masing-masing, teman SMP ku tak pernah memaksa aku untuk ikuti bisnis yang ia geluti, ia memang mengajak tapi, tak pernah memaksa. Berbeda dengan teman SMA ku yang menganggap aku sahabatnya namun, akhirnya meninggalkan. Ia lebih memaksa, meskipun aku menolak secara halus namun, ia tetap bersi keras menawarkan terus-terusan produk yang ia jalankan. </p>
<p dir="ltr">Menurut Pramoedya Ananta Toer:</p>
<p dir="ltr">"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."</p>
<p dir="ltr">Menulis adalah caraku berbicara <br>
Menulis adalah obat bagiku yang sedang merasa rindu namun harus belajar untuk mengikhlaskan dan memperjuangkan sesuatu yang menjadi skenario dari Allah.</p>
<p dir="ltr">Lalu buku apa yang seharusnya di baca? <br>
Buku bacaan mungkin banyak dari buku motivasi, buku cerpen, novel dan masih banyak lagi. Sebagai penerus peradaban dan calon istri serta ibu tidak mau kan kelak anak-anak kita tidak di ajarkan ilmu agama. Apa mau nanti malah anak-anak kita yang menarik kita ke neraka karena tidak pernah mengajarkan agama pada anak-anak sejak kecil. </p>
<p dir="ltr">Perbanyaklah membaca, karena membaca adalah jendela ilmu.</p>
<p dir="ltr">Teruslah belajar dari orang-orang yang mau menjadikan diri kita sebagai 'Agent of Change' atau Agen Perubahan untuk bermanfaat bagi orang lain.<br></p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-3106941904843127112018-09-22T17:52:00.001-07:002018-09-22T17:52:06.011-07:00Membaca membuatmu menambah wawasan <p dir="ltr">Sambil memantaskan diri sambil baca buku keren kan lumayan, bisa menambah tulisan-tulisan yang hampir selesai. Aku fikir kesibukan menjadi pekerja kantoran pasti, membuat diri ini semakin malas untuk menulis. Ternyata jawabannya adalah TIDAK. </p>
<p dir="ltr">Entah ada berapa ide yang muncul ketika sepulang kerja atau pun pas mau berangkat kerja. </p>
<p dir="ltr">Seperti tulisanku yang kemarin mengatakan:</p>
<p dir="ltr">Menulis bukan tentang bakat, yang ada hanya kemauan. Kemauan untuk mencoba, belajar, berlatih menulis setiap hari. Hingga mahir dan konsisten dalam menulis, berperilakulah menjadi orang yang sederhana dalam bersikap, sehingga menghindari sikap sombong dalam diri. Berlatihlah menulis setiap hari layaknya anak kecil yang baru belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Berucap mama, papa, kakak, aku secara rutin dilatih oleh Ibunda tercinta.</p>
<p dir="ltr">Begitu pula dengan menulis, semakin kita melatih diri kita untuk menulis, maka akan semakin lancarlah apa yang ingin kita tulis. Dan ide-ide pun sangat mudah di dapatkan disaat kita percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu seperti penulis-penulis yang bukunya Best Seller. </p>
<p dir="ltr">Setiap orang punya pilihan masing-masing, teman SMP ku tak pernah memaksa aku untuk ikuti bisnis yang ia geluti, ia memang mengajak tapi, tak pernah memaksa. Berbeda dengan teman SMA ku yang menganggap aku sahabatnya namun, akhirnya meninggalkan. Ia lebih memaksa, meskipun aku menolak secara halus namun, ia tetap bersi keras menawarkan terus-terusan produk yang ia jalankan. </p>
<p dir="ltr">Menurut Pramoedya Ananta Toer:</p>
<p dir="ltr">"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."</p>
<p dir="ltr">Menulis adalah caraku berbicara <br>
Menulis adalah obat bagiku yang sedang merasa rindu namun harus belajar untuk mengikhlaskan dan memperjuangkan sesuatu yang menjadi skenario dari Allah.</p>
<p dir="ltr">Lalu buku apa yang seharusnya di baca? <br>
Buku bacaan mungkin banyak dari buku motivasi, buku cerpen, novel dan masih banyak lagi. Sebagai penerus peradaban dan calon istri serta ibu tidak mau kan kelak anak-anak kita tidak di ajarkan ilmu agama. Apa mau nanti malah anak-anak kita yang menarik kita ke neraka karena tidak pernah mengajarkan agama pada anak-anak sejak kecil. </p>
<p dir="ltr">Perbanyaklah membaca, karena membaca adalah jendela ilmu.</p>
<p dir="ltr">Teruslah belajar dari orang-orang yang mau menjadikan diri kita sebagai 'Agent of Change' atau Agen Perubahan untuk bermanfaat bagi orang lain.</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-39565106405206541522018-09-22T01:51:00.001-07:002018-09-22T01:51:20.190-07:00Perjalanan Seorang Penulis <p dir="ltr">Menulis bukan tentang bakat, yang ada hanya kemauan. Kemauan untuk mencoba, belajar, berlatih menulis setiap hari. Hingga mahir dan konsisten dalam menulis, berperilakulah menjadi orang yang sederhana dalam bersikap, sehingga menghindari sikap sombong dalam diri. Berlatihlah menulis setiap hari layaknya anak kecil yang baru belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Berucap mama, papa, kakak, aku secara rutin dilatih oleh Ibunda tercinta.</p>
<p dir="ltr">Begitu pula dengan menulis, semakin kita melatih diri kita untuk menulis, maka akan semakin lancarlah apa yang ingin kita tulis. Dan ide-ide pun sangat mudah di dapatkan disaat kita percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu seperti penulis-penulis yang bukunya Best Seller. </p>
<p dir="ltr">Setiap orang punya pilihan masing-masing, teman SMP ku tak pernah memaksa aku untuk ikuti bisnis yang ia geluti, ia memang mengajak tapi, tak pernah memaksa. Berbeda dengan teman SMA ku yang menganggap aku sahabatnya namun, akhirnya meninggalkan. Ia lebih memaksa, meskipun aku menolak secara halus namun, ia tetap bersi keras menawarkan terus-terusan produk yang ia jalankan. </p>
<p dir="ltr">Menurut Pramoedya Ananta Toer:</p>
<p dir="ltr">"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."</p>
<p dir="ltr">Menulis adalah caraku berbicara <br>
Menulis adalah obat bagiku yang sedang merasa rindu namun harus belajar untuk mengikhlaskan dan memperjuangkan sesuatu yang menjadi skenario dari Allah.</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-56171748270885739172018-09-21T00:51:00.001-07:002018-09-21T00:51:19.724-07:00Pejuang Skripsi <p dir="ltr">Bismillah </p>
<p dir="ltr">Semangat Jumat, ada yang merasakan bahwa hari-hari yang di lakukan biasa saja atau malah menambah tantangan dan wawasan membuat cerita mungkin. Atau apapun yang membuat aktivitas yang dilakukan setiap hari penuh senyuman. </p>
<p dir="ltr">Mungkin tak banyak yang tahu, perjuangan aku selama skripsi itu bagaimana, sampai ada yang bilang "Putri tuh nyusahin ibu Lilis." adapun yang bilang "Putri tuh nyusahin pak Hono."</p>
<p dir="ltr">Itu ada yang ngelaporin lho, bukan aku yang sok tahu. Panas tidak sih, ketika seorang mahasiswi bimbingan di bilang begitu. Pernah saking gemesnya kuping ini panas dan entah mau cerita sama siapa lagi, selain curhat saat sujud dalam salat. </p>
<p dir="ltr">Ingin aku bilang: "Kalian tidak tahu, betapa bapernya aku saat menunggu kata ACC untuk maju ke pembimbing skripsi 2 dan penguji. Kalian tidak tahu bagaimana rasanya ketika itu harus memilih ganti dosen pembimbing skripsi atau tetap bersama dengan dosen pembimbing skripsi tersebut yang akan melanjutkan S3 nya. </p>
<p dir="ltr">Allah sedang membolak-balikan hatiku saat itu namun, saat aku mencoba ikhlas qadarullah semua berjalan sesuai dengan skenario Allah. </p>
<p dir="ltr">Melihat yang lain cepat di ACC skripsinya mungkin ada rasa iri tapi, ada juga yang sampai memaksa dosennya untuk segera di ACC, subhanallah saat cerita sama ayah, ibu selalu ada saja jawaban paling meneduhkan.</p>
<p dir="ltr">Sampai ayah berkata: "Dosenmu tak pernah mempersulit dirimu, hanya saja beliau ingin tahu seberapa besar perjuangan mu dalam menyelesaikan skripsi."</p>
<p dir="ltr">Pernah juga nangis saat di telpon ayah, jujur saja dengan masalah hati yang sangat mengganggu dan mengusik diri ini. </p>
<p dir="ltr">Apa jawaban beliau. Ayah justru menenangkan bukan malah menyalahkan. </p>
<p dir="ltr">Sampai suatu hari ada adik angkatan yang bilang. </p>
<p dir="ltr">"Mba Putri galau."</p>
<p dir="ltr">Lalu di jawab sama Weny : "Kak, Putri mah udah galau dari kemarin kali, cuma nggak kelihatan saja."</p>
<p dir="ltr">Aku menyahut: "Iya, galau tapi tak ingin di perlihatkan sama orang." </p>
<p dir="ltr">Memperjuangkan skripsi sama seperti memperjuangkan kamu, iya kamu yang masih menjadi rahasia dan masih saja dalam otw halalnya. </p>
<p dir="ltr">Memperjuangkan kamu sama seperti aku memperjuangkan skripsi yang jangan sampai dianggap plagiat dan benar-benar itu adalah murni hasil karyaku sendiri. </p>
<p dir="ltr">Memaksa dosen untuk disegerakan lulus mungkin bukan tipeku, karena dari awal aku memang tak pernah memaksa. </p>
<p dir="ltr">Dosen ku lanjut S3 waktu itu adalah tantangan dari Allah kepadaku tapi, alhamdulillah semua sudah terlewati dan semua berjalan dengan lancar meskipun ada tangis rasa syukur saat sepulang sidang skripsi.</p>
<p dir="ltr">Tak perlu mendengar kata orang yang sebenarnya menjatuhkan dirimu tapi, dengarlah mereka yang selalu ada untukmu tanpa engkau meminta mereka selalu ada untukmu. Ya, merekalah keluargamu.</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-88981110709290131812018-09-20T04:08:00.001-07:002018-09-20T04:08:43.329-07:00Memori tentang dosenku<p dir="ltr">Ceritanya masih kangen sama dosen yang sudah banyak mengingatkan ku tentang banyak hal, dari hal sederhana sebenarnya seperti:<br>
1. Jaga nama baik almamater <br>
2. Kalau bertemu dengan dosen atau guru yang dikenal coba sapa dan salam, meskipun beliau lupa dengan anda</p>
<p dir="ltr">Kalau aku boleh jujur, aku bakalan nangis saat itu juga tapi, aku tahan. Sama halnya pada saat aku hampir salah tingkah di hadapan beliau ketika ACC skripsi, mau saja lompat jingkrak-jingkrak tapi, aku berusaha menahan diriku untuk tetap biasa saja. Cukup tersenyum tanda bersyukur.</p>
<p dir="ltr">Bahagia itu sederhana <br>
Sesederhana engkau mengartikan sebuah kasih sayang</p>
<p dir="ltr">Bahagia itu sederhana sesederhana kasih sayang seorang ayah, ibu terhadap putri kecilnya </p>
<p dir="ltr">Mungkin esok adalah misteri, tapi hari ini adalah sebuah perjuangan yang harus di pertanggung jawabkan kelak</p>
<p dir="ltr">Ayah, ibu aku ingin mencintaimu dengan sederhana, sesederhana kasih sayangmu saat aku masih kecil</p>
<p dir="ltr">Mencintaimu adalah anugerah karena kalian adalah pintu surga paling tengah yang seharusnya di hormati dan di sayangi.</p>
<p dir="ltr">Jagalah ayah, ibumu selagi masih utuh, karena jika tidak ada salah satu atau keduanya tak akan ada lagi yang mampu mendoakan kita. Maka tugas kitalah yang mendoakan ayah, ibu kita. </p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-50598111121481564682018-09-19T04:28:00.001-07:002018-09-19T04:28:22.975-07:00Rindu itu Sederhana <p dir="ltr">Rindu itu sederhana <br>
Sesederhana sikap yang selalu di hinggapi rasa malu hanya untuk menjaga diri.</p>
<p dir="ltr">Pernah merasa canggung terhadap orang yang baru kenal mungkin wajar, tapi entah mengapa hari ini aku merasa rindu ingin menyapa, bersilaturahmi dengan dosenku sendiri.</p>
<p dir="ltr">Apa yang kalian lakukan ketika rindu seseorang? </p>
<p dir="ltr">Sudahkah menjalin silaturahmi dengan baik terhadap guru-guru dan dosen-dosen? </p>
<p dir="ltr">Dua pertanyaan yang sebenarnya membuat hati semakin baper tapi, teringat sebuah pesan maka akan ku lakukan dengan sebaik mungkin dan meresapi setiap makna yang terkandung dalam nakna sebuah tulisan ataupun sebuah lisan. </p>
<p dir="ltr">Rindu itu sederhana <br>
Sesederhana sikap yang selalu merindukan sebuah kehangatan yang mencair layaknya sebuah es yang meleleh saat terkena panas.</p>
<p dir="ltr">Kebahagiaan akan tumbuh ketika dapat saling melengkapi dan menghargai.</p>
<p dir="ltr">Kesungguhan hati akan terasa manakala mampu menjaga hati dan ikhlas melepas sebuah masa lalu bagaikan melepas busur panah.</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-12566185926906964132018-09-17T03:47:00.001-07:002018-09-17T03:47:52.750-07:00Dampak Buruk Gadget Pada Anak(2)<p dir="ltr">Setiap hari aku selalu menanyakan perkembangan si anak kepada neneknya. Bagaimana keadaannya, ada perkembangan apa selama di terapi. </p>
<p dir="ltr">Memang sulit untuk mengarahkan sang anak agar terhindar dari gadget. Terlebih lagi sudah terbiasa dengan fasilitas yang di berikan sejak umur 2 tahun. </p>
<p dir="ltr">Sebenarnya cerdas anaknya namun, karena terkena dampak buruk terhadap penggunaan gadget membuat sang anak menjadi pemalu, tidak mudah bergaul dan bersosialisasi dengan orang lain. Berinteraksi dengan keluarga pun sangat jarang dikarenakan pegangannya selalu gadget. </p>
<p dir="ltr">#TantanganODOP2<br>
#OneDayOnePost<br>
#ODOPbatch6<br>
#NonFiksi</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-20312643610404584302018-09-17T01:35:00.001-07:002018-09-17T01:35:45.718-07:00Dampak Buruk Gadget Pada Anak<p dir="ltr">Dampak Buruk Gadget pada Anak </p>
<p dir="ltr">Pertama kali masuk lingkungan tempat terapi, yang seperti rumah itu seperti aneh karena belum terbiasa masuk ke lingkungan tersebut. <br>
Ternyata ada seorang anak TK aslinya dia cerdas tapi, karena orang tua nya sibuk sehingga menjadi ketergantungan pada gadget, ada pula seorang anak dimana seharusnya tumbuh kembang yang diawasi oleh orang tua nya justru di serahkan asuhannya kepada neneknya. Aku mikir gini</p>
<p dir="ltr"> "Kok tega ya, anak sendiri nggak mau di asuh, malah di serahkan ke neneknya." </p>
<p dir="ltr">Mau marah sebenarnya, apalagi saat sang nenek cerita tentang cucunya itu. </p>
<p dir="ltr">"Mba, saya udah berusaha jauhin dia dari hp tapi, kakak saya selalu menggunakan hp di depan si anak, jadinya aja si anak mau mainan hp dan nggak bisa di lepas. Sekali pegang hp bakal seharian di depan hp, sampai lupa makan, mandi dan shalat."</p>
<p dir="ltr">Kalau main sama teman-teman gimana bu? Tanya ku.</p>
<p dir="ltr">"Ya, mainannya sama anak kecil mba, nggak main sama seumurannya karena malu. </p>
<p dir="ltr">Seram ya, dampak buruk gadget terhadap anak membuat sang anak tidak mudah bersosialisaai dengan baik terhadap teman sebayanya, kurang adanya komunikasi antar orang-orang di rumah dan sampai kebutuhan yang sang anak perlukan pun seperti makan, mandi, dan sholat terabaikan. Memang, jika hal-hal kecil tidak di biasakan sejak masih kecil karena dinyamankan oleh sebuah fasilitas yang bernama hp akan membuat sang anak menjadi ketergantungan.</p>
<p dir="ltr"><span style="background-color:#D8DFEA;">#TantanganODOP2</span><br>
<span style="background-color:#D8DFEA;">#OneDayOnePost</span><br>
<span style="background-color:#D8DFEA;">#ODOPbatch6</span><br>
<span style="background-color:#D8DFEA;">#NonFiksi</span></p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-81794860124852674252018-09-15T01:32:00.001-07:002018-09-15T01:32:29.250-07:00Cinta Itu Fitrah<p dir="ltr"><br>
Cinta itu fitrah, cinta itu anugerah, pasti semua percaya itu. Lalu, ragunya dimana? Pernah dengar begini:</p>
<p dir="ltr"> " Aku di putusin pacarku."</p>
<p dir="ltr">"Allah, salah aku apa, kenapa dia ninggalin aku?"</p>
<p dir="ltr">Maaf, hanya sekedar intermezo, teman yang tahu aku tak suka makanan pedas pun kaget ketika dia terima telponku dan yang angkat adalah laki-laki. </p>
<p dir="ltr">Keesokan harinya ia klarifikasi sama aku:</p>
<p dir="ltr">"Put, kemarin yang angkat telponku pacar kamu ya?"</p>
<p dir="ltr">"Pacar? Aku nggak punya pacar." kataku</p>
<p dir="ltr">"Yang benar Put? Tapi, kok yang angkat telponmu laki-laki sih."</p>
<p dir="ltr">"Oh, itu pacarnya teman SMP yang lagi main di kostan."</p>
<p dir="ltr">Oya Put, aku cuma mau bilang kamu jangan sampai ngerebut pacar orang ya, nanti kamu sendiri bakalan kena karmanya.</p>
<p dir="ltr">Ya Allah, orang yang pernah aku kenal saat registrasi masuk kuliah, sampai aku di jauhi teman-teman kuliah pun dia tahu. Aku tahu, niat dia tak pernah bermaksud untuk mengadu domba antara aku dan teman-teman lain. Karena pada akhirnya doa orang-orang yang tulus lah yang mampu meluluhkan hatinya sendiri. Dan untuk membolak-balikan hati kita kembalikan kepada sang pemilik hati yaitu Allah SWT.</p>
<p dir="ltr">Begitulah skenario Allah, susah untuk di terka, semakin kita mampu menikmati skenarionya, maka semakin semangat pula diri ini memperbaiki diri.<br></p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-24957061964587442642018-09-14T02:34:00.001-07:002018-09-14T02:34:23.995-07:00Pengalaman Adalah Guru Terbaik<p dir="ltr">Bukan bermaksud nyindir orang tapi, memang dasar akunya lagi kangen dosenku yang menurut sebagian orang SEMPURNA.</p>
<p dir="ltr">Ya, SEMPURNA dalam tata letak bahasa, bahkan EYD pun sangat di perhatikan. Pernah sekali keceplosan berkata tidak baku tapi, beliau hanya tersenyum melihat tingkahku. Aku sendiri yang malu.</p>
<p dir="ltr">Pengalaman adalah guru terbaik. Disaat kita melakukan kesalahan maka perlahan akan kita coba memperbaikinya. Disaat kita melakukan kebaikan maka kita harus mempertahankan apa kebaikan yang telah kita peroleh tersebut.</p>
<p dir="ltr">Jika masa lalumu teramat susah di lupakan, mungkin engkau belum sepenuhnya ikhlas dan merelakan kalau apa yang mereka pikirkan tidak seperti yang engkau bayangkan.</p>
<p dir="ltr">Tapi, disaat engkau berusaha ikhlas dan merelakan seperti halnya mencintai kehilangan suatu hari nanti engkau bakal menyadari bahwa disaat genting, disaat senangmu ada DIA yang selaly ada untukmu tapi, dirimu tak pernah menyadarinya.</p>
<p dir="ltr">Perbaikilah hubunganmu dengan-Nya, kemudian perbaikilah hubunganmu dengan kerabat dekatmu, guru-gurumu dan semua orang yang pernah engkau kenal.</p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2719601568554285477.post-2337500376289984482018-09-13T04:30:00.001-07:002018-09-13T04:30:37.580-07:00Pejuang Keluarga versi Anak Gadis<p dir="ltr">Pejuang Keluarga versi anak gadis</p>
<p dir="ltr">Menurut anak gadis, Pejuang Keluarganya adalah ayahnya, ada pula yang menyebut ibunya. Yup, bagi anak gadis yang orang tuanya single parent mungkin akan menjawab salah satu dintaranya, ayah atau ibu tapi, bagi seorang anak gadis yang masih utuh kedua orang tuanya akan menjawab ayah, ibunya.</p>
<p dir="ltr">Bagaimana perjuangan ayah menunggu anaknya yang sedang di rawat di rumah sakit. Dan kala itu sang anak masih SD kelas 3 harus mengalami operasi di lidahnya karena terhambat tidak bisa mengucapkan huruf "R"</p>
<p dir="ltr">Ibu, yang sedang mengandung anak keempat pun tak berani menungguku, ya, ayah yang selalu menungguku selama aku masih di rumah sakit.</p>
<p dir="ltr">Keempat anak perempuan ayah adalah sebuah tantangan yang harus di hadapi. Bagaimana tidak, penjagaan yang diberikan sejak kecil hingga dewasa tak terlepas dari kata hati-hati dalam memilih pertemanan.</p>
<p dir="ltr">Bagaimana reaksi ayah ketika cemburu pada anak perempuannya yang sedang kuliah dan selalu dekat dengan sang ibu, sungguh sangat terlihat sekali perbedaan raut wajahnya. Bahkan curhatnya lewat ibu. </p>
<p dir="ltr">Lalu, pantaskah membentak mereka, semakin hari kulit mereka akan berubah, rambut beruban, bahkan pendengaran pun mungkin akan sedikit terganggu. Mereka yang sudah tidak muda lagi, dan fase-fase kehidupan pun akan terus berjalan sebagaimana skenario yang Allah berikan.</p>
<p dir="ltr">Terimakasih untuk sebuah cinta dan kasih sayang, yang ayah, ibu berikan padaku Putrimu semoga nama Putri Risdiani adalah sebuah doa terbaik untukku. </p>
putririsdiani89.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03891446867047187483noreply@blogger.com0