Panggil Aku Sasha

Gadis kecil itu bernama Sasha, memiliki kemampuan slow learner, Apa yang dimaksud dengan Slow Learner atau lambat belajar itu?.

Anak dengan lamban belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama.

Lamban belajar  adalah siswa yang kurang mampu menguasai pengetahuan dalam batas waktu yang telah ditentukan karena ada faktor tertentu yang mempengaruhinya.

Siswa yang lamban belajar dan berprestasi rendah dapat pula diakibatkan oleh factor IQ. Menurut penelitian Binet dan Simon anak yang lemah mental memiliki IQ antara 50 sampai 69, tergolong anak yang lamban belajar. Mereka itu sangat sulit dididik. Jika memungkinkan untuk dididik mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami pelajaran kendatipun pada akhirnya prestasi yang di capainya tidak semaksimal siswa yang lainnya.

Ciri–Ciri Umum Siswa Lamban Belajar


Ciri-ciri umum siswa lamban belajar dapt dipahami melalui pengamatan fisik siswa, Perkembangan mental, intelektual, sosial, ekonomi, kepribadian dan proses-proses belajar yang dilakukannya di sekolah dan di rumah.

Ciri-ciri itu dianalisa agar diperoleh kejelasan yang konkret tentang gejala dan sebab-sebab kesulitan belajar siswa di sekolah dan di rumah.

.Fisik

Pengamatan pertama yang dilakukan untuk menemukan sebab-sebab kesulitan belajar siswa adalah dengan pengamatan cermat terhadap keadaan fisiknya, meliputi intensitas pendengarannya, penglihatannya, pembicaraannya, vitamin dan gizi makanan pada waktu kecil.

b.Perkembangan mental

Kemampuan mental adalah kemampuan individu dalam berfikir dan berbuat. Perkembangan mental dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan fisik, peristiwa-peristiwa tertentu yang terjadi dalam kehidupannya dan asuhan intensif yang diberikan lingkungannya. Cacat fisik sebelum atau setelah kelahiran dapat berpengaruh pula terhadap perkembangan mental seseorang.

Perkembangan intelek

Intelek adalah kekuatan pikiran dalam menyampaikan pemikiran (reasoning) dan pemahaman pengetahuan yang dikuasainya. Manusia intelektual adalah manusia yang berkemampuan menganalisis pengetahuan, menyatakannya kembali dalam bentuk kata dan kalimat yang baik dan benar yang disampaikan secara sistematis dan logis sehingga dapat diterima oleh lingkungannya. Perkembangan intelek dapat dipengaruhi oleh keadaan mental. Sesorang yang memiliki IQ berkisar antara 50 sampai 69 sulit diharapkan memiliki perkembangan intelek yang baik.


Sosial

Keadaan sosial ekonomi manusia berpengaruh terhadap kemajuan belajar siswa di sekolah. Berdasarkan Penelitian Kirk (1962), terdapat 5 kali lebih banyak siswa lamban belajar yang berasal dari keluarga ekonomi lemah dibandingkan siswa lamban belajar yang berasal dari keluarga ekonomi tinggi.


#TantanganODOP6

#ODOPBatch6

#OneDayOnePost






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Bahagia

Curhatku

Hamka (Abdul Malik Karim Amrullah)