Definisi bahagia Apa definisi bahagia menurutmu? Bagi sebagian orang bahagia menurut mereka adalah bisa berbagi kebaikan kepada orang lain, berbagi kisah inspiratif untuk orang lain dan berbagai macam hal lainnya. Lalu, apa definisi menulis menurut ku. Memperjuangkan literasi sama seperti memperjuangkan skripsi Memperjuangkan literasi sama seperti Raden Ajeng Kartini memperjuangkan para wanita agar tidak mudah di jajah, atau kalau sekarang tidah mudah terkena rayuan gombal. Tahu apa aku soal jatuh cinta, yang ada aku hanya jadi korban kebohongan para laki-laki (kata budeku). Jika membangun peradaban adalah sebuah cita-cita mulia, maka yang di butuhkan hanyalah seorang agen perubahan. Menulis membuatku bahagia, dengan menulis semua yang tersembunyi bisa di tulis dengan cara merangkai kata. Masih tentang menulis. Menulis bukan tentang bakat, yang ada hanya kemauan. Kemauan untuk mencoba, belajar, berlatih menulis setiap hari. Hingga mahir dan konsisten dalam menulis, berperil...
Hari ini sebelum kamu mengeluh, lihatlah kemampuan dirimu. Keinginan ku terhadap dunia literasi lalu apa definisi bahagia bagiku. Kemauan yang besar akan memperkuat sebuah impian. Impian yang besar muncul karena adanya kemauan dan tekad yang kuat. Sama seperti halnya dirimu, yang selalu menolak saat aku ajak belajar bareng di kelas menulis online. Engkau selalu bilang "Aku nggak bisa nulis." Menulis itu bukan tentang bakat tapi, menulis adalah KEMAUAN yang besar untuk membersamai dunia literasi. Kemauan dan Impianmu apa? Hidupmu digunakan untuk apa? Apa yang akan engkau jawab terhadap pertanyaan tersebut. Lalu apa definisi bahagia menurutmu. Definisi bahagia Apa definisi bahagia menurutmu? Bagi sebagian orang bahagia menurut mereka adalah bisa berbagi kebaikan kepada orang lain, berbagi kisah inspiratif untuk orang lain dan berbagai macam hal lainnya. Lalu, apa definisi menulis menurut ku. Memperjuangkan literasi sama seperti memperjuangkan skripsi Memperjuangka...
Hamka (Lahir di Maninjau, Sumatra Barat, 16 Februari 1908). Seorang ulama terkenal, penulis produktif, dan mubalig besar yang berpengaruh di Asia Tenggara, Ketua Majelis Ulama Indonesia yang pertama. Ia adalah putra H. Abdul Karim Amrullah, tokoh pelopor gerakan Islam "Kaum Muda" di Minangkabau. Ia lahir pada masa awal gerakan "Kaum Muda" di daerahnya. Nama sebenarnya Abdul Malik Karim Amrullah. Hamka hanya masuk sekolah desa selama 3 tahun dan sekolah-sekolah agama di Padangpanjang dan Parabek (dekat Bukittinggi) kira-kira 3 tahun. Tetapi, ia berbakat dalam bidang bahasa dan segera menguasai bahasa Arab, yang membuat ia mampu membaca secara luas literatur Arab, termasuk terjemahan dari tulisan-tulisan Barat. Sejak usia sangat muda, Hamka sudah dikenal sebagai seorang kelana. Ayahnya bahkan menamakannya "Di Bujang Jauh." Pada bulan Februari 1927, ia berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji dan bermukim di sana lebih kurang 6 bulan. Selama di Meka...
Komentar
Posting Komentar