Temanku Korban Broken Home

Siapa sih yang tak kenal dengan broken home. Yup, broken home adalah kurangnya kasih sayang yang di berikan oleh orang tua kepada anak.

Cerita ini adalah kisah temanku, sebut saja namanya Sisi. Sisi adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Ia berusaha menjadi anak yang mandiri sejak memasuki dunia perkuliahan. Untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan ia berusaha berjualan otak-otak dan juga bakso hanya untuk memenuhi keperluannya selama menjadi anak kuliah.

Tidak mudah memang tapi, memang itulah jalan hidupnya, menjadi anak mandiri memang benar tapi, dengan pertemanan pasti merasa minder dengan keadaan tersebut, mengapa?
Karena pasti akan ada saja omongan yang selalu mencibir tanpa memberikan sedikit pun solusi.

Ia yang selalu berusaha tegar tapi, tak mampu bercerita kepada siapa ia akan bercerita.

Seorang anak yang broken home sebaiknya jangan di jauhi tapi, kita rangkul. Bukan di hujani cacian tapi, di beri semangat ubtuk terus berusaha berkarya.

Komentar

  1. Di jauhi, di hujani, di beri. Seharusnya tidak diberi jeda spasi. Maaf ya, kebiasaan koreksi tulisan orang. Tulisan sendiri sih belum tau deh ... hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Bahagia

Curhatku

Hamka (Abdul Malik Karim Amrullah)